Articles


This study aime to describe the application of numbered heads together (NHT) in learning mathematics in sets. This research was a classroom action research (CAR) involving 30 students of secondary school. Data obtained from the results of observations in class and tests. The data, then, were analyzed descriptively. The findings of this study indicate that in cycle 1 the average score was 75.2 with a classical completeness percentage of 56.67% or as many as 17 students who completed while 13 students or 43.33% of students did not complete learning. In the second action the average value increased to 83.43 with the percentage of classical completeness that was 86.67% or as many as 26 students who had finished studying. Therefore, the use of the NHT type of cooperative learning model was effective in learning mathematics in class VII SMP Negeri in Bengkayang Regency.

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan numbered head together (NHT) dalam pembelajaran matematika maeri himpunan. Penelitian ini merupakn penelitian tindakan kelas (PTK) yang melibat 30 siswa SMP.  Data diperoleh dari hasil observasi di kelas serta tes. Data, kemudian, dianalisis secara deskriptif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus 1 diperoleh nilai rata-rata yaitu 75,2 dengan persentase ketuntasan klasikalnya yaitu 56,67 % atau sebanyak 17 orang siswa yang tuntas sedangkan 13 orang siswa atau 43,33 % siswa tidak tuntas belajar. Pada tindakan kedua nilai rata-rata meningkat menjadi 83,43 dengan persentase ketuntasan klasikalnya yaitu 86,67 % atau sebanyak 26 orang siswa yang sudah tuntas belajar bahkan pada tindakan II inilah persentase ketuntasan secara klasikal dapat mencapai ≥ 85 %. Oleh karena itu dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT efektif dalam pembelajaran matematika matematika di kelas VII SMP Negeri di Kabupaten Bengkayang.

KATA KUNCI: matematika, PTK, pembelajaran kooperatif

Hasil Afektif Pembelajaran Kooperatif IPS di Kelas IX SMP Negeri Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat

Ijon Ijon

Journal of Edukasi Borneo, Vol. 2 No. 2 (2021), 2 April 2022, Page 156-161

The ability to interpret maps in Class IX students at one of the Bengkayang Regency State Secondary High Schools was still low. Therefore, the purpose of this study was to improve learning in Social Sciences (IPS) with good map interpretation material. The hope of the researcher as a IPS teacher was that at least 80% of students were able to interpret the map well. This research was conducted in two cycles. The results of the first cycle of student assessment completed as much as 59.37%. Meanwhile, in cycle 2, the results of the assessment increased to 93.75% of students who completed. Thus, the cooperative learning method was effective in improving social studies learning about interpreting maps.

 

ABSTRAK

Kemampuan menginterpretasi peta pada siswa Kelas IX di salah satu SMP Negeri Kabupaten Bengkayang masih dikatakan masih rendah. Oleh karena itu, Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan materi menginterpretasikab peta yang baik. Harapan peneliti selaku guru IPS bahwa paling tidak ada 80% siswa mampu menginterpretasi peta dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Adapun hasil penilaian siklus 1 siswa tuntas sebanyak 59,37%. Sedangkan, pada siklus 2, hasil penilaian mengalami peningkatan menjadi 93,75% siswa yang tuntas. Dengan demikian, metode pembelajaran kooperatif efektif dalam meningkatkan pembelajaran IPS tentang menginterpretasikan peta.

KATA KUNCI: PTK, hasil belajar, IPS, cooperative learning

This study aims to improve the learning process and learning outcomes of children so that children's learning achievement can be increased through a portfolio approach. This research method was taken in two cycles, each cycle consists of four stages, namely, planning, implementation, observation, and reflection. The location and subject of the research were the sixth grade students of SlBN 65 Babai Cinga Sanggau. The focus of this research were students, teachers, and the learning process. The data and data sources to be analyzed in this study are (1) the observation sheet of the learning process and student activity. (2) Written questions. The results showed that the improvement of the learning process from cycle I to cycle III could be seen from the results of the questionnaire given before and after the action. The observation score given by the observer teacher in the first cycle: 60% s; cycle II: 83%. Student activity observation scores also increased from cycle I to cycle II. The results of one student's observation indicate a conducive learning process. The increase in student discipline during class actions from cycle I to cycle II can be seen from the results of the questionnaire, before and after the action shows an increase. Student discipline with portfolio assignments collected is very creative and all collects. Mastery of student learning in cycles I, II, experienced a very significant increase so that it is very influential on the final score obtained by students.

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan hasil pembelajaran anak sehingga prestasi belajar anak dapat meningkat melalui pendekatan portofolio. Metode penelitian ini ditempuh dengan dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu, perncanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Lokasi dan subyek penelitian adalah siswa kelas  65 Babai Cinga Sanggau  Fokus yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa, guru, dan proses pembelajaran. Data dan sumber data untuk dianalisis dalam penelitian ini yaitu (1) Lembar pengamatan proses pembelajaran dan keaktifan siswa. (2) Soal tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan proses pembelajaran dari siklus I sampai dengan siklus III dapat dilihat dari hasil angket yang diberikan sebelum dan setelah tindakan. Skor pengamatan yang diberikan oleh guru observer pada siklus I: 60% s; siklus II: 83 %. Skor pengamatan keaktifan siswa juga meningkat dari siklus I sampai siklus II. Hasil pengamatan salah seorang siswa menunjukkan adanya proses pembelajaran yang berlangsung kondusif. Peningkatan kedisiplinan siswa selama tindakan kelas dari siklus I sampai dengan siklus II dapat dilihat dari hasil angket, sebelum dan sesudah tindakan menunjukkan adanya peningkatan. Kedisiplinan siswa dengan tugas portofolio yang dikumpulkan sangat kreatif dan semua mengumpulkan. Ketuntasan belajar siswa pada siklus I, II, mengalami peningkatan yang sangat signifikan sehingga sangat berpengaruh pada nilai akhir yang didapat oleh siswa

KATA KUNCI: PTK, kualitas belajar, portofolio

The purpose of this study was to determine the involvement of students in learning Economics by using the Index Card Match Learning strategy in Class XII SMAN in Kapuas Hulu. This research was a classroom action research (CAR) with research subjects of class XII students, totaling 30 people, the data collection techniques used were direct observation techniques, measurement techniques, and documentary study techniques. Data collection tools used were: observation guide, test and document analysis. The data analysis technique used was descriptive. The findings of this study indicated that the activeness of students in learning has increased, it can be seen in cycle I and cycle II. In the first cycle the students' average score was 77.63 and the second cycle the students' average score was 80.83. Thus, the use of Index Card Match in Economics learning is said to be effective.

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterlibatan siswa dalam pembelajaran Ekonomi dengan menggunkana strategi Pembelajaran Index Card Match pada Kelas XII SMAN di Kapuas Hulu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa kelas XII , yang berjumlah 30 orang, teknik pengumpulan data yang digunakana dalah teknik observasi langsung, teknik pengukuran, dan teknik studi dokumenter. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa: panduan observasi, tes dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan deskriptif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam belajar mengalami peningkatan ini dapat dilihat pada siklus I dan siklus II. Siklus I rata-rata nilai siswa 77,63 dan siklus II rata-rata nilai siswa 80,83. Dengan demikian, penggunaan Index Card Match dalam pembelajaran Ekonomi dikatakan efektif.

KATA KUNCI: PTK, aktivitas belajar, hasil belajar, pelajaran ekonomi.

The purpose of this study was to describe an increase in the ability to write job application letters through the Quantum Writing method in Class XII SMAN students in Jongkong. This type of research was classroom action research. The subjects in this study amounted to 35 people which were carried out in 2 cycles. Data collection techniques consisted of observation and tests. The procedures used were (1) planning, (2) implementation, (3) observation, (4) reflection. The results of this study indicated it can improve learning activities. This can be seen from the teacher's activities in the first cycle obtained an average of 27.5 with "enough" criteria and increased in the second cycle with an average of 34 with "good" criteria. In the student activity in the first cycle obtained an average of 29 with "enough" criteria and increased in the second cycle with an average score of 32 with "good" criteria. The results of the classical learning completeness analysis in the first cycle were 50% with an average value of 72.9. In the second cycle, the classical learning completeness was 75% with an average value of 79.6. Based on these data, classical learning completeness has increased. Thus, it can be concluded that the application of the Quantum Writing method can improve learning activities in learning to write student job applications in class XII.

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran peningkatan kemampuan menulis surat lamaran pekerjaan melalui metode Quantum Writing pada siswa Kelas XII  SMAN  di Jongkong. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.Subjek dalam penelitian ini berjumlah 35 orang yang dilaksanakan dalam 2 siklus.Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi dan tes.Prosedur yang digunakan adalah (1) tahap perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi.Hasil penelitian ini menunjukkan dapat meningkatkan aktivitas belajar. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas guru pada siklus I diperoleh rata-rata 27,5 dengan kriteria “cukup” dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata 34 dengan kriteria “baik”. Pada aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata 29 dengan kriteria “cukup” dan meningkat pada siklus II dengan skor rata-rata 32 dengan kriteria “baik”. Hasil analisis ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus I sebesar 50% dengan nilai rata-rata 72,9. Pada siklus II ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 75% dengan nilai rata-rata 79,6. Berdasarkan data tersebut ketuntasan belajar klasikal mengalami peningkatan.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Quantum Writing dapat meningkatkan aktivitas belajar dalam pembelajaran menulis surat lamaran pekerjaan siswa di kelas XII .

KATA KUNCI: menulis, hasil belajar, quantum writing

Penerapan Diskusi dalam Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Kelas XII Kabupaten Sekadau

Agus Supriyanto

Journal of Edukasi Borneo, Vol. 2 No. 2 (2021), 2 April 2022, Page 123-127

The aim of this research was to explore the application of group discussion in cooperative learning at SMAN Sekedau Regency. The data obtained from the observation of learning with learning by combining the lecture method with group work on the subject of history. The findings of this study, namely cycle I people (86.11%), cycle II 17 people (87.00%), learning by combining the lecture method with group work on the subject matter has a positive influence, which could increase student learning motivation which is shown with the average student answers stating that students were interested and interested in learning by combining the lecture method with group work on the subject matter so that they become motivated to learn. The combined learning of the lecture method with group work on the subject matter was effective for reminding the teaching materials that had been received by students during the learning process, so that they felt ready to face general tests together.

 

ABSTRAK

TuJuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi penerapan diskusi kelompok dalam pembelajaran kooperatif di SMAN Kabupaten Sekedau. Data yang diperoleh  hasil observasi pembelajaran dengan pembelajaran dengan gabungan metode ceramah dengan kerja kelompok pada mata pelajaran sejarah. Adapun temuan penelitian ini, yaitu siklus I orang ( 86,11%),  siklus II 17 orang ( 87,00 %), Pembelajaran dengan gabungan metode ceramah dengan kerja kelompok pada materi pelajaran mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan rata-rata jawaban siswa yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan pembelajaran dengan gabungan metode ceramah dengan kerja kelompok pada materi pelajaran sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar. Pembelajaran gabungan metode ceramah dengan kerja kelompok pada materi pelajaran efektif untuk mengingatkan kembali materi ajar yang telah diterima siswa selama proses pembelajaran, sehingga mereka merasa siap untuk menghadapi ulangan umum bersama.

KATA KUNCI: diskusi, ceramah, hasil belajar, sejarah

The purpose of this study was to determine and analyze the effect of the TPS model of cooperative learning on the chemistry learning outcomes of class XII students. By using direct observation research techniques and measurement techniques. The data obtained include: student learning outcomes taken from giving test questions at the end of the cycle, teacher's ability in learning taken from observation sheets and student activities. The indicators of success in this study are: (1) if the average value of student learning outcomes is 65, classical learning completeness is 75%, with individual mastery of 61 (2) if student activity in learning increases as measured by looking at the result sheet student learning. The results of the study in cycle 1 showed that the average student learning outcomes were 55.% and the percentage of learning completeness was 82.50%.

 

ABSTRAK

TuJuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  dan menganalisis pengaruh pembelajaran kooperatif model tps terhadap hasil belajar Kimia  siswa kelas XII. Dengan menggunakan teknik penelitian observasi langsung dan teknik pengukuran. Data yang diperoleh  meliputi: hasil belajar siswa yang diambil dari pemberian soal tes pada akhir siklus, kemampuan guru dalam pembelajaran yang diambil dari lembar observasi dan aktivitas siswa . Adapun Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah: (1) apabila nilai rata-rata hasil belajar siswa ≥ 65, ketuntasan belajar secara klasikal ≥ 75  %, dengan ketuntasan individu sebesar 61 (2) apabila aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat yang diukur dengan melihat lembar hasil belajar siswa. Hasil penelitian pada siklus 1 menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 55,% dan persentase ketuntasan belajar sebesar 82,50% Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa dengan menggunakan Model pembelajaran kooperatif   dapat meningkatkan hasil belajar Kimia  siswa kelas XII  SMK Negeri 1 Balai.

KATA KUNCI: kimia, hasil belajar, TPS

The learning carried out by the teacher is the daily routine of the teaching and learning process at school. The purpose of this study was to determine the improvement of student learning outcomes in physical education, sports and health (Penjaskes) lessons through e-learning in grade 3 Public Elementary Schools (SDN) in Bengkayang Regency. This research was conducted in 2 cycles consisting of the stages of planning, implementation, observation and reflection. The subject of this research was the 3rd grade students of SDN, totaling 28 students. The results of the study showed that through the e-learning could improve student learning outcomes before the action was taken, the average value is 68.57% where there were 12 students who completed and 16 students did not complete, while after being given action in the first cycle, the percentage score was obtained. by 69.28%, where there were 13 students who had completed and 15 students whose learning outcomes had not been completed. Based on the actions taken in the second cycle, the score was 80.71%, where there were 2 students who had not completed and 26 students whose learning outcomes were completed.

 

ABSTRAK

Pembelajaran yamg dilakukan oleh guru merupakan rutinitas harian proses belajar mengajar disekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjaskes) melalui pembelajaran e-learning di kelas 3 Sekolah Dasar Negeri  (SDN)  di Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah ini yaitu siswa kelas 3 SDN yang berjumlah 28 siswa. Hasil penelitian menjelaskan bahwa melalui  model pembelajaran e-learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan diperoleh nilai rata-rata sebesar 68,57 % dimana terdapat 12 siswa yang tuntas dan 16 siswa tidak tuntas, sedangkan setelah diberikan tindakan pada siklus I diperoleh presentase nilai sebesar 69,28%, dimana terdapat 13 siswa yang  tuntas dan  siswa yang hasil belajarnya belum tuntas  15 siswa. Berdasarkan tindakan yang dilakukan pada siklus II diperoleh nilai 80,71 %, dimana terdapat 2 siswa yang belum tuntas dan 26 siswa yang hasil belajarnya tuntas.

KATA KUNCI: e-learning, hasil belajar, sekolah dasar

The purpose of this study was to improve the ability of teachers in preparing teaching tools which include annual programs (prota), semester programs (promises), and lesson plans as well as other supporting equipment such as syllabus, educational calendar, teaching schedule and student grade lists. This study involved 9 public high school teachers (SMAN) in Landak Regency, West Kalimantan for approximately one month starting from September 2 to October 5, 2019. Data collection techniques were carried out through questionnaires, observation and analysis of teaching documents. The results showed that in cycle 1, only 42.59% of teachers managed to complete the preparation of teaching document well and in cycle 2 there were 91.35% of teachers who managed to complete the preparation of teaching document properly and correctly. Thus, this research could significantly improve the ability of teachers in preparing KM after the in-house training in the second cycle.

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Guru dalam menyusun perangkat mengajar yang meliputi program tahunan (prota), program semester (promes), dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) serta kelengkapan penunjang lainnya seperti silabus, kalender pendidikan, jadwal mengajar dan daftar nilai siswa. Penelitian ini melibatkan 9 orang guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat selama kurang lebih satu bulan dimulai tanggal 2 September sampai dengan tanggal 5 Oktober 2019. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket, observasi dan analisis dokumen perangkat mengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus 1 diperoleh hanya 42,59% Guru berhasil menyelesaikan penyusunan kelengkapan mengajar (KM) dengan baik dan pada siklus 2 terdapat 91,35% Guru berhasil menyelesaikan penyusunan KM dengan baik dan benar. Dengan demikian, penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan Guru secara signifikan dalam menyusun KM setelah dilakukan in-house training pada siklus kedua.

KATA KUNCI: in-house training, guru SMAN, dokumen mengajar.