Articles


The aim of this research was to determine the improvement in students' English learning outcomes using the problem-based learning model for class VII students in one of the junior high schools (SMP) in Sompak, Landak Regency. This research was classroom action research which involved 17 boys and 12 girls. This research was carried out in September 2023. Data collection used in this research was tests, observations and documentation. This research was conducted in two cycles and the results showed that student learning outcomes increased. The average value was 63.44 or 51.76% and cycle II is 78.44 or 86.20%. There was an improvement from cycle I to cycle II, 34.48%. moreover, the students were very enthusiastic during the learning process using the problem-based learning method. Based on the research results, it can be concluded that the problem-based learning method can improve student learning outcomes.

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar bahasa inggris peserta didik dengan menggunakan model problem based learning peserta didik kelas VII di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Sompak Kabupaten Landak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A yang terdiri dari 17 laki-laki dan 12 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan September 2023. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik meningkat. Nilai rata-rata 63,44 atau sebesar 51,76% dan siklus II yaitu 78,44 atau 86,20%. Terdapat peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 34,48%. Selain itu peserta didik sangat antusias selama proses pembelajaran menggunakan metode problem-based learning. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode problem-based learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

KATA KUNCI: problem-based learning, pengajaran bahasa Inggris, hasil belajar

The aim of this research was to improve student learning outcomes by applying the STAD to teach Bahasa Indonesian in Class VI, one of the primary schools in Landak district. This classroom action research (CAR) was carried out in 2 cycles. Each cycle was held once in one meeting. The results of the Cycle I analysis showed that there was an increase from pre-cycle to cycle I. It was found that the students' learning completeness score in cycle I reached 63.33%, with the average value of learning outcomes also increasing from pre-cycle 54.63%, increased in cycle I to 63.33%. As result, the completeness of learning from pre-cycle to cycle I results in an increase in learning outcomes of 40%. Cycle II reached 83.33%, with the average value of learning outcomes also increasing from cycle I 67.83, increasing in cycle II to 77.33%. With this in mind, learning completeness from cycle I to cycle II results in an improvement in learning outcomes of 9.5%. This means that the research indicators had been achieved well and there was no need to continue in the next cycle.

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki hasil belajar siswa dengan menerapkan metode STAD pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VI, salah satu sekolah dasa (SD) di kabupaten Landak. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam 2 Siklus. Setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan. Hasil dari analisis Siklus I menunjukkan ada peningkatan dari pra siklus ke siklus I, hal ini diketahui bahwa nilai ketuntasan belajar siswa pada siklus I mencapai 63,33%, dengan nilai rata-rata hasil belajar juga mengalami peningkatan dari pra siklus 54,63%, meningkat pada siklus I menjadi 63,33%. Sehingga ketuntasan belajar pra siklus ke siklus I memperoleh peningkatan hasil belajar sebesar 40%. siklus II mencapai 83,33%, dengan nilai rata-rata hasil belajar juga mengalami peningkatan dari siklus I 67,83, meningkat pada siklus II menjadi 77,33%. Sehingga ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II memperoleh peningkatan hasil belajar sebesar 9,5%. Hal ini berarti indikator penelitian telah tercapai dengan baik tidak perlu tidak perlu melanjutkan pada siklus berikutnya.

KATA KUNCI: Hasil Belajar, Bahasa Indonesia, Keaktifan, STAD

This research aimed to determine the use of crossword puzzles (CP) in increasing motivation and biology learning outcomes in grade 7 students at one of the junior high schools (SMP) in Landak Regency. This research was classroom action research (CAR) with is the Kemmis and McTaggart’s model which included planning, action, observation and reflection activities. Data collection was carried out using questionnaires and tests. Questionnaires were given to assess CP of natural science that were developed to increase motivation, while tests were given to determine abilities before and after learning. The results of the research showed: 1) the use of developed TTS in science learning could increase students’ motivation and learning outcomes. The results of the research show that there was an improvement in the percentage increase from cycle I to cycle II. Moreover, the students paid attention to the teacher increased by 19%, the students’ enthusiasm enhanced by 13.5%, students asking questions increased by 16%, students answering the teacher's questions. experienced an increase of 27%, students giving their opinions increased by 13.5%, collaboration between students also increased by 8%, notes also experienced an increase of 5.4%, interest and seriousness in paying attention to TTS did not change from cycle I to cycle II, namely 100%.

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan teka-teki silang dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi pada peserta didik kelas 7 di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Landak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Desain atau model yang digunakan dalam PTK ini adalah model Kemmis dan McTaggart yang meliputi kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan tes. Angket diberikan untuk menilai teka teki silang (TTS) IPA yang dikembangkan dapat meningkatkan motivasi, sedangkan tes diberikan untuk mengetahui kemampuan sebelum dan sesudah pembelajaran. Hasil penelitian adalah: 1) penggunaan TTS pada pembelajaran IPA yang dikembangkan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan persentase kenaikan dari siklus I ke siklus II di atas tampak bahwa peserta didik yang memperhatikan guru meningkat 19%, antusiasme peserta didik meningkat 13,5%, peserta didik mengajukan pertanyaan mengalami peningkatan 16%, peserta didik menjawab pertanyaan guru mengalami peningkatan 27%, peserta didik memberikan pendapatnya mengalami peningkatan sebesar 13,5%,  kerjasama antar peserta didik juga mengalami peningkatan sebasar 8%, mencatat juga mengalami peningkatan 5,4%, tertarik dan serius dalam memperhatikan TTS tidak mengalami perubahan dari siklus I ke siklus II yaitu 100%.

KATA KUNCI: teka teki silang, motivasi, hasil belajar.

This research was written using Classroom/School Action research. This research was conducted with the aim of obtaining data regarding improving student learning outcomes in science learning using the group work method in class 2 of Betung Pulai 10 State Elementary School. The general problem in this research is how to improve learning outcomes in science learning using group work methods in class 2 of SD Negeri 10 Betung Pulai. The results obtained are that the teacher is able to design a learning implementation plan using the group work method to improve student learning outcomes, the teacher is able to carry out learning using the group work method to improve student learning outcomes, the teacher is able to improve student learning outcomes by using the group work method in science learning 2nd grade at SD Negeri 10 Betung Pulai.

 

ABSTRAK

Penelitian ini ditulis dengan memakai penelitian Tindakan Kelas/ Sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapat data mengenai peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA menggunakan metode kerja kelompok di kelas 2 Sekolah Dasar Negeri 10 Betung Pulai. Permasalahan umum dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA dengan menggunakan metode kerja kelompok di kelas 2 SD Negeri 10 Betung Pulai. Hasil yang diperoleh adalah guru mampu merancang rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru mampu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok unutk meningkatkan hasil belajar siswa, guru mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode kerja kelompok pada pembelajaran IPA kelas 2 SD Negeri 10 Betung Pulai.

KATA KUNCI: hasil belajar siswa, pembelajaran IPA, metode kerja kelompok.

Peningkatan Keterampilan Membaca Menggunakan Metode Silabel di Kelas I SDN 10 Ngabang Kabupaten Landak

Susanti

Journal of Edukasi Borneo, Vol. 4 No. 2 (2023), 31 October 2023, Page 24 - 28

The aim of this research is to see the impact of the syllable method in improving students' literacy skills. Case study research method. The subjects in this research were 29 class I students at SDN 10 Ngabang. The method used to improve students' reading skills is the syllable method. The syllable method is a method that uses syllables to teach students to learn to read. The research results show that the syllable method can improve students' reading abilities. Reading with nasal consonants or previous nasal consonants was 89.65% with a total of 26 students being 100% of the total subject of 29 people. Reading words with double vowel endings was previously 62.06% from 18 students to 68.96% from 20 students. Reading difficult words was previously 37.93% from 11 students to 51.72 from 15 students. The conclusion is that this method is very good for use at the beginner stage, especially in grade I elementary school, in improving reading skills. It is very necessary to re-examine in this research the ability of elementary school teachers to deal with syllable method teaching without the help of parents at home for further research.

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dampak metode silabel dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa. Metode penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I di SDN 10 Ngabang berjumlah 29 orang. Metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa yaitu dengan metode silabel. Metode silabel merupakan metode yang menggunakan suku kata untuk mengajarkan siswa belajar membaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode silabel dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa. Membaca dengan konsonan sengau atau konsonan nasal sebelumnya 89,65 % dengan jumlah siswa 26 orang menjadi 100% dari keseluruhan subjek 29 orang. Membaca kata dengan akhiran vokal ganda sebelumnya 62,06% dari jumlah 18 siswa menjadi 68,96% dari 20 siswa. Membaca kata sulit sebelumnya 37.93% dari 11 siswa menjadi 51.72 dari 15 siswa. Kesimpulan metode ini sangat baik digunakan pada tahap pemula khususnya kelas I sekolah dasar dalam meningkatkan kemampuan membaca.Sangat diperlukan pengkajian ulang dalam penelitian ini mengenai kemampuan guru sekolah dasar dalam menghadapi pengajaran metode silabel tanpa bantuan orang tua dirumah untuk penelitian selanjutnya.

KATA KUNCI: metode silabel, membaca, sekolah dasar

This research was motivated by observations of the character or behavior of students at SD Negeri 16 Betung where the students' lack of ethics in respecting teachers at school. To respond to this, the author conducted classroom action research which aims to shape the character of students so that at school, they have the correct ethics in respecting teachers both when teaching in class and when giving directions outside the classroom. This research was conducted in grades one to six, especially those who are Christian at one of elementary schools of Landak District, Kalimantan Barat This research can provide maximum results for students.

 

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengamatan karakter atau tingkah laku siswa di SD Negeri 16 Betung dimana minimnya etika siswa tersebut dalam menghargai guru di sekolah. Untuk merespon hal ini maka penulis melakukan penelitan tindakan kelas yang bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik sehingga di Sekolah, mereka memiliki etika yang benar dalam menghargai guru baik saat mengajar di kelas juga dikala memberikan arahan di luar kelas. Penelitian ini dilakukan pada kelas satu sampai dengan kelas enam khususnya yang beragama Kristen di salah satu sekolah dasar di kabupaten Landak, Kalimantantan Barat. Dengan penelitan ini dapat memberikan hasil hang maksimal bagi peserta didik.

KATA KUNCI: penelitian tindakan kelas, peran konseling, etika.

The aim of this research was to determine the application of the number key game to improve students' mathematical learning outcomes regarding rounding whole numbers in grade IV elementary schools in Landak Regency. This research applied classroom action research (PTK) with two cycles, which included planning, implementation, observation and reflection in each cycle. The participants involved were 29 students, teachers (as collaborators), and researchers as implementers. Data collection techniques were pretest, posttest, observation and documentation. Data were analyzed using descriptive and qualitative statistics. Based on the results of data analysis, it showed that the average learning result regarding rounding whole numbers has increased to 71.72, compared to previously (pre-cycle) 60.44. Meanwhile in cycle 2, the average value was 77.00. Thus, the number key game was effective in improving student learning outcomes (i) in the material rounding whole numbers in class IV.

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan permainan kunci angka untuk meningkatkan hasil belajar matematis siswa tentang pembulatan bilangan cacah di sekolah dasar kelas IV Kabupaten Landak. Penelitian ini adalah menerapkan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus, yang meliputi yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi disetiap siklus. Partisipan yang terlibat adalah 29 siswa, guru (sebagai kolaborator), dan peneliti sebagai pelaksana. Teknik pengumpulan data yaitu pretest, postest, observasi serta dokumentasi. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar tentang materi pembulatan bilangan cacah meningkat manjadi 71,72, sebelumnya (prasiklus) 60,44. Sedangkan pada siklus 2, nilai rata-rata menjadi 77,00. Dengan demikian, permainan kunci angka efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa(i) pada materi pembulatan bilangan cacah pada kelas IV.

KATA KUNCI: permainan kunci angka, pembelajaran matematika, hasil belajar.

The purpose of this research is to determine the increase in students' interest in learning after the application of using image media in social studies learning in class VIII SMP Negeri 6 Sengah Temila. This research is classroom action research. The subjects in this research were 32 students in class VIII A, consisting of 20 men and 12 women. This research was carried out at SMPN 6 Sengah Temila in September 2023. Data analysis used in this research was observation, questionnaires/tests and documentation. This research was carried out in two cycles and the results showed that student learning outcomes increased. The average score was 72 and cycle II was 92. There was an increase from cycle I to cycle II, namely 72 to 92. Apart from that, students were very enthusiastic during the learning process using the qualitative descriptive method. Based on the research results, it can be concluded that the qualitative descriptive method can increase the learning interest of class VIII A students at SMPN 26 Sengah Temila, Landak Regency, 2023/2024 academic year.

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Peningkatan Minat Belajar Siswa Setelah Penerapan Menggunakan Media Gambar pada Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) di kelas VIII SMP Negeri 6 Sengah Temila. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A yang berjumlah 32 orang yang terdiri dari 20 laki-laki dan 12 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 6 Sengah Temila pada Bulan September 2023. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah,observasi,angket/tes  dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik meningkat. Nilai rata-rata 72 dan siklus II yaitu 92. Terdapat peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 72 ke 92. Selain itu peserta didik sangat antusias selama proses pembelajaran menggunakan metode Deskritif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode Deskritif kualitatif dapat meningkatkan minat belajar peserta didik kelas VIII A SMPN 26 Sengah Temila Kabupaten Landak tahun ajaran 2023/2024.

KATA KUNCI: minat belajar, IPS, media gambar

The aim of this classroom action research (CAR) was to improve student learning achievement by learning independently through group guidance services. This classroom action research was carried out by applying one type of guidance and counseling service provision, namely group guidance services, in the cycle I and cycle II guidance service processes. Each implementation was carried out in collaboration with similar teachers to determine the increase in students' understanding of independent learning. After completing the group guidance service, reflection was carried out to evaluate the effectiveness of implementing the type of service and to determine the form of action that was implemented in the next service process. Data collection techniques using observation, questionnaires, field notes and documentation. The results of the questionnaire/questionnaire obtained in cycle II were different from cycle I, namely 90%, which means students can be categorized as very independent. Independent behavior and habits carried out by students certainly increased student learning achievement which had an impact on student learning outcomes which increased to reach a minimum completion criteria score of 71.

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mandiri belajar melalui Iayanan bimbingan ke lompok. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan menerapkan salah satu jenis pemberian layanan bimbingan dan konseling yaitu jenis layanan bimbingan kelompok, pada proses layanan bimbingan siklus I maupun siklus II. Setiap pelaksanaan dilakukan kolaborasi dengan guru sejenis untuk mengetahui peningkatan pemahaman kemandirian belajar siswa. Setelah selesai layanan bimbingan kelompok dilakukan refleksi untuk mengevaluasi efektifitas penerapan jenis layanan serta untuk menentukan bentuk tindakan yang akan dilaksanakan dalam proses layanan berikutnya. Teknik pengumpulan data dengan observasi, kuisioner/ angket, catatan lapangan dan dokumentasi. Hasil angket/ kuisioner yang diperoleh pada siklus II terdapat perbedaan dengan siklus I yaitu sebesar 90 % yang artinya siswa dapat dikategorikan Sangat Mandiri. Perilaku dan kebiasaan mandiri yang dilakukan siswa tentunya akan meningkatkan prestasi belajar siswa yang berdampak kepada hasil belajar siswa yang meningkat mencapai angka kreteria ketuntasan minimal sebesar 71.

KATA KUNCI: layanan, bimbingan kelompok, PTK.

This research employed classroom action research (CAR). The subjects of this research were 30 students in class IX of junior high schools (SMP) in Landak district. Meanwhile, the object of this research was learning civic education subjects using the civic project-based learning model. Data collection used observation techniques with two cycle stages. Data analysis was taken from observations of student learning outcomes and activities during the learning process in the classroom in each cycle. Based on the research results, it was concluded that: (1) the implementation of the project citizen learning model of this learning cycle, namely that each cycle consists of planning, action, observation and reflection. (2) Implementation of learning using the project citizen learning method could improve the learning achievement of class IX SMP students. This is proven by the increase in the average final learning outcomes for each cycle, namely the average value for cycle 1 is 20.33 and cycle 2 is 24.23. This can be seen from each cycle that student learning achievement increases from cycle I by 53.33% and cycle II by 73.33%.

 

ABSTRAK

Penelitian   ini   merupakan   Penelitian   Tindakan   Kelas   (PTK).   Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IX sekolah menengah pertama (SMP) di kabupaten Landak berjumlah  30  siswa.  Sedangkan  obyek  penelitian  ini adalah pembelajaran mata pelajaran PPKN  menggunakan Model Project Citizen.  Pengumpulan data menggunakan teknik observasi  dengan tahap dua siklus.  Analisis data diambil dari hasil observasi terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran di dalam kelas pada setiap siklus. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) pelaksanaan penerapan pembelajaran project citizen model siklus belajar ini yaitu pada setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. (2) Penerapan pembelajaran menggunakan metodel pembelajaran project citizen dapat meningkatkan  prestasi  belajar   siswa   kelas IX  SMP. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan  hasil rata- rata hasil belajar akhir setiap siklus selalu meningkat,  yaitu nilai rata-rata  siklus  1 sebesar 20,33 dan siklus 2 sebesar 24,23.  Hal itu dapat dilihat dari tiap siklus prestasi belajar siswa meningkat dari siklus I sebesar 53,33% dan siklus II sebesar 73,33%.

KATA KUNCI: layanan, grup konseling