Vol. 5 No. 1 (2024)

Journal of Edukasi Borneo (JEB) would thank the authors for this current issue (volume 5 issue 1 2024). We welcome a multidisciplinary open-access journal with blind peer-reviewed articles in educational research areas. JEB takes into account original research and reviews articles in broad topical fields: Curriculum Development & Teaching Study; Education Policy; Test, Assessment, & Evaluation; Leadership & Management in Education; Education of Religion; Psychology & Counselling in Education; Information & Communications Technology in Education; Professional Development & Teacher Education; and Early Childhood & Young Education. Our academic editors conduct an objective and constructive approach to peer review, assuring each manuscript is assessed by scholarly merits and research integrity. Three types of manuscripts are published in JEB: substantive papers of up to 8,000 words, and short pieces of up to 3,000 words describing Research-in-Practice or Research-in-Progress. Papers are published in English and Bahasa Indonesia.

Articles


The problem in this study was the low mathematics learning outcomes of students. This study aimed to determine the improvement in mathematics learning outcomes of students after the implementation of the ARIAS learning model in mathematics subjects for junior high school students (SMP) in Jelimpo, Landak Regency. This study was classroom action research (PTK) which is carried out in two cycles. This study involved 33 students of grade VII. Data were collected from test and observation. Test techniques were used to measure student learning outcomes. Observation data were used to identify the implementation of the ARIAS model in mathematics learning. The student learning outcome data were analyzed using descriptive statistics. The results of this study indicate that the application of the ARIAS learning model can improve students' mathematics learning outcomes. This can be seen in the improvement of the learning outcomes in cycle I of student completeness by 45.45%, and completeness in cycle II of 78.78%. Based on the results of this study, it can be concluded that the use of the ARIAS learning model had a positive effect on students' mathematics learning outcomes of the students.

 

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa setelah diterapkannya model pembelajaran ARIAS pada mata pelajaran matematika pada siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Jelimpo, Kabupaten Landak. penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan dua siklus. penelitian ini melibatkan 33 siswa kelas VII. Pengumpulan data hasil belajar menggunakan teknik tes dan observasi. Teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Data observasi digunakan untuk mengidentifikasi implementasi model ARIAS dalam pembelajaran matematika. Data hasil belajar siswa dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini dapat terlihat pada peningkatan hasil belajar pada siklus I ketuntasan siswa sebesar 45,45%, dan ketuntasan pada siklus II sebesar 78,78%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran ARIAS berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa pada siswa kelas VII SMP.

KATA KUNCI: Hasil belajar, matematika, penerapan model pembelajaran ARIAS, kartu positif dan negatif.

Upaya Peningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning

Isti Citra Wulandari

Journal of Edukasi Borneo, Vol. 5 No. 1 (2024), 30 April 2024, Page 5 - 8

The purpose of this study was to describe the implementation of the Project Based Learning (PBL) in improving the learning activities and outcomes of elementary school students in Tebedak, Landak. The research employed classroom action research (CAR) model of John Elliot, starting with planning activities that had previously obtained class event data in the form of problems that occur and had been identified, general planning of the entire cycle to be carried out. The next activity was the implementation or action of research, at the action or implementation stage, the observation or monitoring process was conducted. The results of the study showed that the score of student activity and learning outcomes experienced a significant increase between the value of student learning activity in cycle I learning of 52.42 and cycle II learning of 85.36. Then the means score of student learning outcomes in cycle I was 38.33 and cycle II was 80.90. It can be concluded that the PBL learning model is very effective in improving student activity and learning outcomes.

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi model  Project Based Learning (PBL) dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa sekolah dasar di Tebedak, Landak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model John Elliot, diawali dengan kegiatan perencanaan yang terlebih dahulu sudah diperoleh data peristiwa kelas berupa permasalahan yang terjadi dan sudah teridentifikasi, perencanaan bersifat umum dari keseluruhan siklus yang akan dilakukan. Kegiatan berikutnya adalah pelaksanaan atau tindakan penelitian, pada tahap tindakan atau pelaksanaan dilakukan proses pengamatan atau monitoring. Hasil penelitian menunjukkan nilai keaktifan dan hasil belajar siswa mengalami kenaikan yang signifikan antara nilai keaktifan belajar siswa pada pembelajaran siklus I sebesar 52, 42 dan pembelajaran siklus II sebesar 85, 36. Kemudian nilai hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 38, 33 dan siklus II sebesar 80,90. Maka model pembelajaran PBL sangat efektif dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

KATA KUNCI: Keaktifan, hasil belajar, PBL.

The purpose of this study was to reveal the implementation of mobile and computer-based dynamic assessment (DA) in developing the learning potential of English language education study program students in writing argumentative essays at a Pontianak university, Indonesia. This case study investigated the implementation of DA by an experienced English lecturer to provide some strategies and ways to mediate students in producing argumentative essays. Data analysis found that the lecturer mediated the students through dialogue in WhatsApp groups and mediation on student essay drafts (online). Mediation with a 'praise-hint-suggestion' pattern mainly on content, organization, language, lexicon, and mechanics. Relevant pedagogical implications for DA practices for English language education students and teachers are also discussed in this paper.

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah mengungkap implementasi dynamic assessment (DA) berbasis seluluer dan komputer dalam mengembangkan potensi belajar mahasiswa program studi pendidikan bahasa Inggris dalam menulis essay argumentatif di perguruan tinggi Pontianak, Indonesia. Studi kasus ini menyelidiki implementasi DA oleh seorang dosen Inggris yang berpengalaman untuk memberikan beberapa strategi serta cara memediasi mahasiswa dalam menghasilkan essay argumentatif. Analisis data mengungkapkan bahwa dosen memediasi mahasiswa melalui dialog di WhatsApp group serta mediasi pada draft essay mahasiswa (secara daring). Mediasi dengan pola ‘pujian-petunjuk-saran’ terutama pada konten, organisasi, bahasa, leksikan, dan mekaniks. Implikasi pedagogis yang relevan untuk praktik DA untuk mahasiswa dan guru pendidikan bahasa Inggris dibahas dalam makalah ini.

KATA KUNCI: Penilaian dinamis, essay argumentatif, Pendidikan bahasa Inggris

This study deals with the implementation of mobile-based DA in developing the potential of learning Arabic in Islamic Religious Education students. This study employed a case study involving an Arabic lecturer who taught Islamic Religious Education students. Data was gathered using semi-structured interviews and artifact analysis from WA group discussions. Data were analyzed thematically. The findings of this study indicated that the lecturer invited five students in the WA group to be assessed and mediated. The lecturer's mediation was conducted by providing opportunities to understand and answer questions and giving instructions to students when they answered questions incorrectly. Another strategy, the technique of translating texts by students also played an important role in avoiding misunderstandings in understanding the instructions for each question. From these findings, pedagogical implications in the practice of DA in teaching Arabic at the tertiary level are also discussed.

 

ABSTRAK

Penelitian ini berkaitan dengan implementasi penilaian dinamis (selanjutnya di sebut DA) berbasis ponsel dalam mengembangkan potensi belajar bahasa Arab pada mahasiswa PAI. Penelitian ini merupakan studi kasus yang melibatkan seorang dosen bahasa Arab yang mengajar mahasiswa PAI. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara semi-terstruktur serta analisis artifak dari diskusi grup WhatsApp (selanjutnya ditulis grup WA). Data dianalisis secara tematik. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dosen mengundang lima orang mahasiswa dalam grup WA untuk mengerjakan tes dan memediasinya. Strategi dosen menggunakan mediasi dengan memberikan kesempatan untuk memahami dan menjawab soal dan memberikan petunjuk kepada mahasiswa ketika mereka menjawab soal dengan tidak benar. Selain itu, teknik menterjemah teks juga oleh mahasiswa juga berperan penting untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami perintah setiap soal. Dari temuan ini, implikasi pedagogis dalam praktik DA dalam pengajaran bahasa Arab di tingkat perguruan tinggi juga dibahas.

KATA KUNCI: Penilaian dinamis, bahasa Arab, membaca pemahaman, WhatsApp

Peran Teknologi Informasi dalam Kemajuan Pendidikan di Daerah Pedalaman Kalimantan Barat

Pitalis Mawardi Baging

Journal of Edukasi Borneo, Vol. 5 No. 1 (2024), 30 April 2024, Page 18 - 24

The purpose of this study was to explore the results of the analysis of literature studies on the role of technology in the advancement of education in the interior of West Kalimantan, Indonesia. Several interesting themes were studied and found, namely around information and communication technology, information technology in education, the role of information technology for the advancement of education in the interior of West Kalimantan. The results of the study also found that almost all fields of work require technology, including education. The use of information technology in the education process in general includes: information system management (MIS), which is an organizational information system that supports management processes; E-learning, Learning Media; and Life Skill Education. In other words, the advancement of education in West Kalimantan was determined by the use of technology and information. With this in mind, education in Indonesia, especially in West Kalimantan, can accelerate significantly, create a more skillful and superior generation, and compete in the global world.

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi hasil analisis studi literatur tentang peran teknologi dalam kemajuan pendidikan di daerah pedalaman Kalimantan Barat, Indonesia. Beberapa literatur dikaji dan ditemukan beberapa tema menarik, yaitu seputar tentang teknologi informasi dan komunikasi, teknologi informasi dalam pendidikan, peran teknologi informasi untuk kemajuan pendidikan di daerah pedalaman Kalimantan Barat. Dari hasil telaah juga menemukan hampir semua bidang pekerjaan membutuhkan teknologi, termasuk bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pendidikan secara garis besar meliputi: managemen sistem informasi (SIM), merupakan sebuah sistem informasi keorganisasian yang mendukung proses- proses managemen; E-learning, Media Pembelajaran; dan Pendidikan Life Skill.  Dengan kata lain, kemajuan pendidikan di Kalimantan barat ditentukan oleh pemanfaatan teknologi dan informasi. Dengan demikian, pendidikan di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat dapat mengalami akselerasi yang signifikan, menciptakan generasi yang lebih terampil dan unggul, berpengetahuan luas, dan siap bersaing di dunia global.

KATA KUNCI: Teknologi, informasi, pendidikan, pengetahuan