Implementasi Running Dictation Sebagai Strategi Pengajaran Speaking Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Di Kalimantan Barat
Journal of Edukasi Borneo,
Vol. 3 No. 1 (2022),
20 April 2022,
Page 5-9
The purpose of this study was to describe the use of running dictation in learning to speak English in junior high schools (SMP) in Bengkayang Regency, West Kalimantan. This classroom action research involved 33 junior high school students, 1 colleague as a collaborator during the application of the running dictation method. Data was collected through direct observation, where the researcher acted as a teacher. In addition, speaking tests were also applied to measure students' ability to express five simple sentences. The results of the observations were analyzed thematically (qualitatively) and the recordings of the speaking test were analyzed in 4 categories. Based on the results of observational data analysis, it was found that students were motivated in learning to use running dictation, as seen in their engagement in the class both with their own group and the group as a whole. In addition, the results of the analysis of the speaking test (quantitatively) improved in the second cycle, 71% of students had reached the KKM. Thus, it can be said that running dictation is effective in learning to speak English at the secondary school level.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan running dictation dalam pembelajaran berbicara bahasa Inggris di sekolah menengah pertama (SMP) di Kapupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Penelitian tindakan kelas ini melibatkan 33 siswa SMP, 1 orang teman sejawat sebagai kolaborator selama penerapan metode running dictation. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, dimana peneliti bertindak sebagai pengajar. Selain itu, tes berbicara juga diterapkan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengungkapkan kalimat sederhana. Hasil observasi dianalisis secara tematik (kualitatif) dan rekaman tes berbicara dianalisis dengan 4 kategori. Berdasarkan hasil analisis data observasi ditemukan bahwa siswa termotivasi dalam pembelajaran menggunakan running dictation terlihat keterlibatan mereka dalam kelas baik dengan kelompoknya sendiri dan kelompok secara keseluruhan. Selain itu, hasil analisis tes berbicara (secara kuantitatif) mengalami peningkatan pada siklus kedua, yaitu sebesar 71% siswa sudah mencapai KKM. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa running dictation efektif dalam pembelajaran berbicara bahasa Inggris di tingkat sekolah menengah.
KATA KUNCI: kemampuan berbicara, SMP, running dictation.